Oleh Berita Vatikan
“Hari ini saya ingin berdoa khususnya untuk penduduk wilayah utara Nigeria, korban kekerasan dan serangan teroris.”
Itulah kata-kata yang digunakan Paus Fransiskus setelah berdoa Angelus pada hari Sabtu, berdoa dan meminta kita untuk berdoa bagi saudara-saudari kita di Nigeria utara.
Ketidakamanan dan terorisme
Pada tanggal 8 Agustus, Konferensi Waligereja Nigeria mengeluarkan pernyataan yang membahas “meningkatnya ketidakamanan” dan tindakan kekerasan di Nigeria Utara.
“Kami terus mendengar meningkatnya ketidakamanan dan aksi terorisme yang terus berlanjut di Nigeria Utara. Kami semua lelah dengan situasi ini,” kata pernyataan para Uskup.
Menggunakan kata "pembantaian" untuk menggambarkan kekerasan di Kaduna Selatan, para Uskup mengatakan "pembunuhan harus dihentikan."
Kekerasan meningkat
Pada bulan Juni 76 orang tewas dalam serangan terhadap Daerah Pemerintah Daerah Sabon Birni di Negara Bagian Sokoto. Lima pekerja bantuan kemanusiaan dibunuh dengan kejam pada bulan Juli oleh militan Boko Haram setelah diculik di Negara Bagian Borno pada bulan Juni. Setidaknya tiga serangan yang dikaitkan dengan milisi Fulani terjadi di Kaduna Selatan pada bulan Juli saja.
Pada tanggal 5 Agustus, sedikitnya tiga puluh tiga orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, dibunuh oleh pria bersenjata tak dikenal dalam serangan terhadap lima desa kepala suku Atyap di Wilayah Pemerintah Daerah Zangon Kataf Negara Bagian Kaduna. Pemerintah negara bagian baru-baru ini memberlakukan jam malam di daerah tersebut karena meningkatnya ketegangan.
Himbauan kepada pemerintah dan untuk doa
Para uskup Nigeria mengimbau pemerintah negara itu atas janji kampanye mereka untuk mengakhiri korupsi, menjamin keselamatan orang dan harta benda dan untuk merangsang ekonomi. .
Selain itu, para Uskup berpaling kepada semua umat Katolik agar kita bergabung dalam doa, berdoa berdoa satu Bapa Kami, tiga Salam Maria dan satu Kemuliaan bagi Bapa “setiap hari setelah Angelus selama empat puluh hari.”
Doa bersama ini akan dimulai dari 22 Agustus hingga 30 September 2020 – menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Nigeria. Pada tanggal 1 Oktober (Hari Kemerdekaan Nigeria), umat beriman harus berdoa selama lima dekade Misteri Rosario yang Menyedihkan “agar Tuhan menyelamatkan Nigeria.”
