11.1 C
Brussels
Sabtu, Mei 4, 2024
BeritaUskup Chili: Jumlah pemilih yang banyak pada referendum menunjukkan keinginan untuk bersatu - Vatikan...

Uskup Cile: Jumlah pemilih yang banyak pada referendum menunjukkan keinginan untuk bersatu – Berita Vatikan

PENAFIAN: Informasi dan pendapat yang direproduksi dalam artikel adalah milik mereka yang menyatakannya dan itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Publikasi di The European Times tidak secara otomatis berarti pengesahan pandangan, tetapi hak untuk mengungkapkannya.

TERJEMAHAN DISCLAIMER: Semua artikel di situs ini diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi terjemahan dilakukan melalui proses otomatis yang dikenal sebagai terjemahan saraf. Jika ragu, selalu mengacu pada artikel aslinya. Terima kasih atas pengertian.

Oleh Benedetta Capelli

Konsultasi pemungutan suara di Chili melihat partisipasi rakyat yang luas mendekati 62 persen pemilih. Sekitar tujuh juta warga Chile menentang amandemen sementara 38 persen, 4.2 juta, memilih teks tersebut. Presiden Gabriel Boric bereaksi dengan mengatakan dia siap melanjutkan jalur dialog sesuai kesepakatan dengan Parlemen.

Uskup: Waktu untuk refleksi

Para uskup di negara itu mengatakan referendum nasional perlu direnungkan, terutama karena jumlah pemilih yang banyak. Uskup pembantu Santiago, Chili, Alberto Lorenzelli, menggarisbawahi hal ini ketika menggambarkan reaksinya dalam sebuah wawancara dengan Vatikan News menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

Apa reaksi Anda sehubungan dengan pemungutan suara hari Minggu?

Kami sangat senang dengan partisipasi masyarakat yang luas untuk ikut aktif dalam pemungutan suara ini. Tapi yang terpenting kami senang dengan apa yang tercermin dari jiwa rakyat Chili yang menginginkan persatuan, yang menginginkan persaudaraan, yang ingin mengatasi konflik, yang ingin melihat negara yang damai di mana orang bersatu lagi untuk mengatasi kekerasan, mengatasi perpecahan, dan memiliki Konstitusi yang menanggapi sentimen semua.

Seperti apa situasi sosial di Chili saat ini?

Situasi sosial yang dialami Chile adalah terkait dengan kehadiran kelompok-kelompok kekerasan yang tidak menghargai pekerjaan atau kehidupan kota. Ini mengacaukan masalah dan menyebabkan penderitaan. Kami berharap sekarang dengan hasil pemungutan suara akan ada momen refleksi bagi semua orang, bahkan untuk semua kelompok yang tidak setuju dengan hasil referendum ini. Penting bagi kita untuk mencari persatuan, menghormati orang, dan agar kekerasan dan kehancuran tidak mendominasi kehidupan negara.

- Iklan -

Lebih dari penulis

- ISI EKSKLUSIF -tempat_img
- Iklan -
- Iklan -
- Iklan -tempat_img
- Iklan -

Harus baca

Artikel Terbaru

- Iklan -