Hari PBB pada tanggal 24 Oktober menandai peringatan berlakunya Konvensi ini pada tahun 1945 Piagam PBB – hari dimana Organisasi secara resmi terbentuk.
'Kami berduka, dan kami ingat'
Korban tewas di Gaza termasuk banyak guru, kata badan tersebut dalam tweet pada hari Senin. “Kami berduka dan kami mengingatnya. Ini bukan sekedar angka. Ini adalah teman dan kolega kami…UNRWA berduka atas kehilangan yang sangat besar ini.”
Badan beranggotakan 13,000 orang yang beroperasi di seluruh Wilayah Pendudukan Palestina ini telah bekerja tanpa kenal lelah dengan lembaga kemanusiaan PBB lainnya di Gaza dan di seluruh wilayah tersebut, untuk membantu warga sipil yang terkena dampak, yang seringkali menghadapi risiko pribadi yang besar.
Bertekad untuk menjalin perdamaian
Melalui Piagam PBB, negara-negara bersatu dalam tekad mereka untuk “menyelamatkan generasi penerus dari bencana perang.”
Sekretaris Jenderal António Guterres ingat bahwa Piagam tersebut “berakar pada tekad” untuk membangun perdamaian.
“Pada Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa ini, marilah kita berkomitmen dengan harapan dan tekad untuk membangun dunia yang lebih baik sesuai aspirasi kita,” ujarnya.
Menyerukan persatuan
Sekjen PBB menyerukan semua negara untuk berkomitmen terhadap masa depan yang sesuai dengan nama organisasi yang sangat diperlukan ini.
“Kita adalah dunia yang terpecah. Kita bisa dan harus menjadi bangsa yang bersatu,” desaknya.
Acara peringatan yang direncanakan pada hari Selasa meliputi sebuah konser di Markas Besar PBB di New York, dengan tema Garis Depan Aksi Iklim, yang memperkuat salah satu prioritas utama Sekjen PBB, menjelang KTT penting COP28 di Dubai bulan depan.