11.5 C
Brussels
Jumat, Mei 3, 2024
AgamaKekristenanPatriark Bartholomew: Merupakan suatu skandal untuk merayakan Kebangkitan Kristus secara terpisah

Patriark Bartholomew: Merupakan suatu skandal untuk merayakan Kebangkitan Kristus secara terpisah

PENAFIAN: Informasi dan pendapat yang direproduksi dalam artikel adalah milik mereka yang menyatakannya dan itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Publikasi di The European Times tidak secara otomatis berarti pengesahan pandangan, tetapi hak untuk mengungkapkannya.

TERJEMAHAN DISCLAIMER: Semua artikel di situs ini diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi terjemahan dilakukan melalui proses otomatis yang dikenal sebagai terjemahan saraf. Jika ragu, selalu mengacu pada artikel aslinya. Terima kasih atas pengertian.

Dalam khotbahnya, Patriark Ekumenis Bartholomew menyampaikan harapan yang tulus kepada seluruh umat Kristiani non-Ortodoks yang merayakan Paskah pada hari Minggu, 31 Maret, setelah memimpin Liturgi Ilahi hari Minggu di Gereja St. Theodore” di kawasan “Vlanga”.

“Pada hari ini, pesan abadi Kebangkitan terdengar lebih dalam dari sebelumnya, ketika saudara-saudari Kristen non-Ortodoks kita memperingati Kebangkitan Tuhan kita dari kematian, merayakan Paskah yang suci. Kami telah mengirimkan salam Gereja Agung Kudus Kristus kepada semua komunitas Kristen di sini. Namun kami juga dengan sepenuh hati menyambut dengan penuh kasih seluruh umat Kristiani di seluruh dunia yang merayakan Paskah hari ini. Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Mulia agar perayaan Paskah tahun depan yang akan datang bukan hanya sekedar kebetulan, namun akan menandai awal dari satu tanggal yang diperingati oleh umat Kristen Timur dan Barat,” kata Patriark Bartholomew.

“Aspirasi ini sangat penting mengingat peringatan 1700 tahun diadakannya Konsili Ekumenis Pertama Nicea pada tahun 2025. Di antara diskusi utamanya adalah pertanyaan tentang penetapan kerangka waktu bersama untuk perayaan Paskah. Kami optimis karena ada niat dan keinginan baik dari kedua belah pihak. Karena sungguh memalukan untuk merayakan secara terpisah peristiwa unik Kebangkitan Tuhan Yang Esa!”, kata sang patriark.

- Iklan -

Lebih dari penulis

- ISI EKSKLUSIF -tempat_img
- Iklan -
- Iklan -
- Iklan -tempat_img
- Iklan -

Harus baca

Artikel Terbaru

- Iklan -