Uni Eropa (UE) telah memberlakukan larangan penerbangan pada maskapai penerbangan Southwind yang berbasis di Antalya, dengan alasan maskapai tersebut terkait dengan Rusia.
Dalam berita yang dimuat di Aerotelegraph.com, dilaporkan bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas penerbangan Finlandia menyimpulkan bahwa kepemilikan mayoritas dan kendali efektif maskapai tersebut berada di Rusia dan terkait dengan kelompok keuangan Rusia. Oleh karena itu, Finlandia tidak mengizinkan perusahaan tersebut terbang antara Antalya dan Helsinki.
Segera setelah keputusan ini, Brussels pada Kamis, 28 Maret, juga mengumumkan bahwa perusahaan Southwind Airlines, yang nama resminya adalah Cortex Aviation and Tourism Trade, dilarang lepas landas, terbang, dan mendarat di wilayah seluruh negara anggota UE, sesuai dengan dengan Pasal 3d, Pasal 31 Permen Nomor 833 Tahun 2014.
Dicatat bahwa larangan tersebut akan segera diterapkan.
Perusahaan juga tidak akan bisa terbang ke Zurich, Swiss, yang bukan anggota UE, namun seluruh wilayah udara Eropa tertutup untuk Southwind Airlines.
Sanksi UE terhadap Rusia sangat luas dan belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini termasuk tindakan pembatasan yang ditargetkan, sanksi ekonomi, tindakan diplomatik dan visa.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari respons UE terhadap perang agresi Rusia terhadap Ukraina dan bertujuan untuk mendukung integritas dan kedaulatan wilayah Ukraina, serta meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya.