Siaran Pers No: 11/22
23 Mei 2022
Brussels
Dewan Pengurus Konferensi Gereja-Gereja Eropa (CEC) menegaskan kembali sikapnya yang konsisten terhadap Ukraina, mengutuk agresi Rusia, dan menyerukan perdamaian dengan keadilan.
Dalam pertemuan fisik pertamanya sejak pandemi COVID-19, yang diadakan pada 19 hingga 21 Mei di Brussel, para anggota dewan, yang dikumpulkan dari seluruh Eropa, membahas tanggapan gereja-gereja terhadap perang di Ukraina.
Bersama-sama, mereka menegaskan perlunya gencatan senjata segera, solusi diplomatik melalui hukum internasional, menghormati perbatasan, menentukan nasib sendiri rakyat, menghormati kebenaran dan keutamaan dialog atas kekerasan.
Anggota dewan menekankan perlunya menyambut semua pengungsi.
Mereka membahas pentingnya penyembuhan dan rekonsiliasi, mengingat efek jangka panjang dari perang, termasuk inflasi dan krisis energi di antara tantangan lainnya.
Mereka juga menyatakan keprihatinan atas dimensi agama dari perang. Pernyataan CEC dengan Dewan Konferensi Waligereja Eropa (CCEE) menekankan bahwa “agama tidak dapat digunakan sebagai sarana untuk membenarkan perang ini. Semua agama, dan kami sebagai orang Kristen, bersatu dalam mengutuk agresi Rusia, kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Ukraina, dan penistaan yang merupakan penyalahgunaan agama.”
Solidaritas Kristen global telah digarisbawahi oleh CEC. “Ini adalah waktu bagi gereja-gereja di Eropa dan secara global untuk membentuk aliansi solidaritas yang kuat. Ini adalah waktu untuk berkumpul dalam doa bagi orang-orang yang memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang memungkinkan perdamaian,” kata Sekretaris Jenderal CEC Dr Jørgen Skov Srensen.
Presiden CEC Rev. Christian Krieger sebelumnya telah mendesak Patriark Kirill dari Moskow dan Seluruh Rusia untuk berbicara dengan jelas menentang agresi Rusia di Ukraina. “Saya berkecil hati dengan keheningan Anda yang menakutkan atas perang tak beralasan yang dideklarasikan negara Anda melawan negara lain, yang merupakan rumah bagi jutaan orang Kristen, termasuk orang Kristen Ortodoks yang menjadi bagian dari kawanan Anda,” katanya dalam suratnya kepada Kirill.
Sebagai bagian dari pertemuan tersebut, sebuah seminar tentang Ukraina diadakan. Acara hibrida menampilkan refleksi dari gereja-gereja Ukraina, menggambarkan harapan dan perjuangan mereka untuk masa depan.
Di antara pembicara adalah presiden CEC, Uskup Agung Yevstratiy dari Chernihiv dan Nizhyn, Wakil Kepala Departemen Hubungan Gereja Eksternal Gereja Ortodoks Ukraina, Pendeta Vasyl Prits dari Departemen Hubungan Gereja Eksternal Gereja Ortodoks Ukraina (Patriarkat Moskow ) dan Ibu Khrystyna Ukrainets, Kepala Kemitraan Nasional di Platform Pendidikan Ukraina dari Gereja Katolik Yunani.
Tonton presentasi video dari seminar CEC di Ukraina
Kunjungi halaman kami tentang tanggapan Gereja terhadap Ukraina
Pelajari lebih lanjut tentang anggota Dewan Pengurus CEC
Untuk informasi lebih lanjut atau wawancara, silakan hubungi:
Naveen Qayyum
Petugas Komunikasi
Konferensi Gereja-Gereja Eropa
Rue Joseph II, 174 B-1000 Brussel
Tel. + 32 486 75 82 36
E-mail: [email protected]
Website: www.ceceurope.org
Facebook: www.facebook.com/ceceurope
Twitter: @ceceurope
YouTube: Konferensi Gereja-Gereja Eropa
Berlangganan berita CEC
