12.6 C
Brussels
Minggu, 28 April 2024
InternasionalOrang mampu mendengar keheningan

Orang mampu mendengar keheningan

PENAFIAN: Informasi dan pendapat yang direproduksi dalam artikel adalah milik mereka yang menyatakannya dan itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Publikasi di The European Times tidak secara otomatis berarti pengesahan pandangan, tetapi hak untuk mengungkapkannya.

TERJEMAHAN DISCLAIMER: Semua artikel di situs ini diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi terjemahan dilakukan melalui proses otomatis yang dikenal sebagai terjemahan saraf. Jika ragu, selalu mengacu pada artikel aslinya. Terima kasih atas pengertian.

Keheningan memang sulit untuk dijelaskan, tetapi psikolog dari Universitas Johns Hopkins (AS) telah menemukan bahwa kita dapat mendengarnya. Para ilmuwan mempresentasikan temuan mereka di jurnal PNAS. Untuk tujuan ini, para peneliti melakukan beberapa percobaan di mana mereka menggunakan apa yang disebut ilusi pendengaran. Seperti ilusi optik, ilusi akustik juga dapat mengubah persepsi kita: berkat kerja otak, seseorang mendengar suara yang tidak ada. Ada banyak jenis ilusi pendengaran. Salah satu contohnya adalah ketika satu bunyi bip panjang tampak lebih panjang bagi pendengar daripada dua bunyi pendek yang berurutan, meskipun memiliki panjang yang sama.

Dalam percobaan yang melibatkan 1,000 orang, tim psikolog mengganti bunyi bip dalam ilusi pendengaran ini dengan keheningan singkat. Di antara periode ini, para peserta mendengarkan semua jenis suara yang meniru suara jalanan yang ramai, pasar, restoran, stasiun kereta api.

Anehnya, hasilnya sama dengan ilusi akustik yang dijelaskan di atas. Para relawan mengira bahwa periode hening yang lama berlangsung lebih lama dari dua periode lainnya, periode yang lebih pendek tanpa suara. “Setidaknya ada satu hal yang kita dengar, yang kita dengar, itu bukanlah suara – keheningan. Artinya, ilusi semacam ini yang sebelumnya dianggap unik untuk pemrosesan suara pendengaran juga melekat dalam kasus keheningan: kita sebenarnya mendengar ketiadaan suara, ”kata Ian Phillips, profesor filsafat, psikologi, dan ilmu otak. , rekan penulis penelitian.

Menurut para ilmuwan, hasil mereka membuka cara baru untuk mempelajari apa yang disebut persepsi ketidakhadiran. Tim tersebut berencana untuk terus menyelidiki sejauh mana orang merasakan keheningan, termasuk apakah mereka mendengar keheningan yang tidak didahului oleh suara.

Foto oleh Sound On: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-woman-in-yellow-shirt-3761026/

- Iklan -

Lebih dari penulis

- ISI EKSKLUSIF -tempat_img
- Iklan -
- Iklan -
- Iklan -tempat_img
- Iklan -

Harus baca

Artikel Terbaru

- Iklan -