18 C
Brussels
Senin, April 29, 2024
LembagaDewan EropaMacron siap mempertemukan Sofia dan Skopje di Paris, "ketika...

Macron siap mempertemukan Sofia dan Skopje di Paris, "ketika saatnya tiba"

PENAFIAN: Informasi dan pendapat yang direproduksi dalam artikel adalah milik mereka yang menyatakannya dan itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Publikasi di The European Times tidak secara otomatis berarti pengesahan pandangan, tetapi hak untuk mengungkapkannya.

TERJEMAHAN DISCLAIMER: Semua artikel di situs ini diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi terjemahan dilakukan melalui proses otomatis yang dikenal sebagai terjemahan saraf. Jika ragu, selalu mengacu pada artikel aslinya. Terima kasih atas pengertian.

Meja baru
Meja baruhttps://europeantimes.news
The European Times Berita bertujuan untuk meliput berita yang penting untuk meningkatkan kesadaran warga di seluruh Eropa geografis.

Tujuannya adalah agar kedua negara menyepakati perjanjian bilateral yang akan memungkinkan dimulainya negosiasi untuk aksesi RS Makedonia ke UE.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyatakan kesiapan untuk menyatukan di Paris, "ketika saatnya tiba", perwakilan pihak berwenang di Sofia dan Skopje untuk menyimpulkan perjanjian bilateral yang akan memungkinkan negosiasi untuk memulai aksesi Republik Makedonia Utara (PCM). ) ke Uni Eropa. , lapor AFP.

Prancis, yang memegang jabatan presiden bergilir Dewan Uni Eropa hingga akhir bulan ini, telah mendukung upaya "selama beberapa minggu" untuk menemukan solusi atas perselisihan antara kedua negara, kata Istana Elysee tadi malam setelah percakapan telepon Macron dengan Presiden Bulgaria Rumen Radev dan Perdana Menteri RSM Dimitar Kovachevski.

Presiden Prancis menyatakan "dukungan penuhnya untuk kesepakatan antara kedua negara yang akan berkontribusi pada hubungan bertetangga yang baik dan menentukan perspektif Eropa tentang Makedonia Utara".

Sejak November 2020, Sofia telah memblokir dimulainya pembicaraan keanggotaan UE dengan Skopje atas perselisihan bilateral mengenai bahasa dan sejarah.

Sumber: BTA

- Iklan -

Lebih dari penulis

- ISI EKSKLUSIF -tempat_img
- Iklan -
- Iklan -
- Iklan -tempat_img
- Iklan -

Harus baca

Artikel Terbaru

- Iklan -