Tujuannya adalah agar kedua negara menyepakati perjanjian bilateral yang akan memungkinkan dimulainya negosiasi untuk aksesi RS Makedonia ke UE.
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyatakan kesiapan untuk menyatukan di Paris, "ketika saatnya tiba", perwakilan pihak berwenang di Sofia dan Skopje untuk menyimpulkan perjanjian bilateral yang akan memungkinkan negosiasi untuk memulai aksesi Republik Makedonia Utara (PCM). ) ke Uni Eropa. , lapor AFP.
Prancis, yang memegang jabatan presiden bergilir Dewan Uni Eropa hingga akhir bulan ini, telah mendukung upaya "selama beberapa minggu" untuk menemukan solusi atas perselisihan antara kedua negara, kata Istana Elysee tadi malam setelah percakapan telepon Macron dengan Presiden Bulgaria Rumen Radev dan Perdana Menteri RSM Dimitar Kovachevski.
Presiden Prancis menyatakan "dukungan penuhnya untuk kesepakatan antara kedua negara yang akan berkontribusi pada hubungan bertetangga yang baik dan menentukan perspektif Eropa tentang Makedonia Utara".
Sejak November 2020, Sofia telah memblokir dimulainya pembicaraan keanggotaan UE dengan Skopje atas perselisihan bilateral mengenai bahasa dan sejarah.
Sumber: BTA