21.1 C
Brussels
Selasa, April 30, 2024
Berita15 orang ditahan karena serangan dengan batu terhadap kampanye pemilu...

15 orang ditahan karena serangan dengan batu terhadap kampanye pemilu di Turki

PENAFIAN: Informasi dan pendapat yang direproduksi dalam artikel adalah milik mereka yang menyatakannya dan itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Publikasi di The European Times tidak secara otomatis berarti pengesahan pandangan, tetapi hak untuk mengungkapkannya.

TERJEMAHAN DISCLAIMER: Semua artikel di situs ini diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi terjemahan dilakukan melalui proses otomatis yang dikenal sebagai terjemahan saraf. Jika ragu, selalu mengacu pada artikel aslinya. Terima kasih atas pengertian.

Polisi Erzurum, di Turki timur, menangkap 15 orang setelah sekelompok orang melempari bus kampanye oposisi dengan batu. Selama provokasi, calon wakil presiden dari blok oposisi utama Aliansi Nasional, Ekrem Imamoglu, yang juga walikota Istanbul, berbicara pada rapat umum dadakan dari atap bus.

Tim dari Departemen Kepolisian Provinsi Erzurum meninjau rekaman kamera penyerangan tersebut dan mengidentifikasi 19 tersangka. Polisi menahan 15 orang saat penyelidikan berlanjut terhadap penangkapan empat orang lainnya, lapor Anadolu Agency milik pemerintah.

Karenanya, identifikasi para peserta penyerangan terus berlanjut.

Namun, pengadilan Turki membebaskan 14 orang tak lama setelah ditahan di bawah tindakan peninjauan kembali, salah satunya dibebaskan segera setelah bersaksi.

Sementara itu, 17 orang yang terluka terkena belati dalam serangan itu telah dipulangkan dari rumah sakit.

Sekelompok ultranasionalis melemparkan batu ke bus pemilihan walikota Istanbul dan kandidat wakil presiden Partai Rakyat Republik (CHP) oposisi utama Istanbul Ekrem Imamoglu ketika ia berbicara kepada warga selama rapat umum di provinsi timur Erzurum pada 7 Mei.

Walikota Istanbul mengatakan setelah insiden itu bahwa dia baik-baik saja tetapi akan mengajukan tuntutan pidana terhadap gubernur dan pasukan keamanan karena gagal mencegah serangan itu. Oposisi mengeluh bahwa petugas polisi yang berada di dekatnya menyaksikan serangan itu dengan acuh tak acuh.

Para pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, menuduh walikota Istanbul menghasut serangan terhadap dirinya sendiri.

Foto: Ekrem Imamoglu / Penghargaan untuk Kota Metropolitan Istanbul.

- Iklan -

Lebih dari penulis

- ISI EKSKLUSIF -tempat_img
- Iklan -
- Iklan -
- Iklan -tempat_img
- Iklan -

Harus baca

Artikel Terbaru

- Iklan -