14.9 C
Brussels
Sabtu, April 27, 2024
EropaPenyewaan jangka pendek: peraturan UE baru untuk transparansi yang lebih baik

Penyewaan jangka pendek: peraturan UE baru untuk transparansi yang lebih baik

PENAFIAN: Informasi dan pendapat yang direproduksi dalam artikel adalah milik mereka yang menyatakannya dan itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Publikasi di The European Times tidak secara otomatis berarti pengesahan pandangan, tetapi hak untuk mengungkapkannya.

TERJEMAHAN DISCLAIMER: Semua artikel di situs ini diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi terjemahan dilakukan melalui proses otomatis yang dikenal sebagai terjemahan saraf. Jika ragu, selalu mengacu pada artikel aslinya. Terima kasih atas pengertian.

Peraturan UE yang baru bertujuan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terhadap persewaan jangka pendek di UE dan mempromosikan pariwisata yang lebih berkelanjutan.

Penyewaan jangka pendek: statistik dan masalah utama

Pasar sewa jangka pendek telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun beragamnya solusi akomodasi, seperti properti pribadi yang disewakan sebagai akomodasi tamu, dapat memberikan dampak positif terhadap pariwisata, pertumbuhan eksponensialnya telah menimbulkan permasalahan.

Masyarakat lokal terkena dampak negatif dari kurangnya ketersediaan perumahan di daerah tujuan wisata populer, kenaikan harga sewa dan dampak keseluruhannya terhadap kelayakan hidup di beberapa daerah.

Sebanyak 547 juta malam dipesan di UE pada tahun 2022 melalui empat platform online besar (Airbnb, Booking, Expedia Group, dan Tripadvisor), yang berarti lebih dari itu 1.5 juta tamu per malam menginap di akomodasi jangka pendek.

Jumlah tamu tertinggi pada tahun 2022 tercatat di Paris (13.5 juta tamu) diikuti oleh Barcelona dan Lisbon dengan masing-masing lebih dari 8.5 juta tamu dan Roma dengan lebih dari delapan juta tamu.

Menanggapi meningkatnya jumlah persewaan jangka pendek, beberapa kota dan wilayah telah memberlakukan peraturan untuk membatasi akses terhadap layanan persewaan jangka pendek.

547 juta malam 
dipesan di UE pada tahun 2022 melalui empat platform online

Tantangan terkait sewa jangka pendek

Peningkatan sewa akomodasi jangka pendek telah menciptakan sejumlah tantangan:

  • Perlunya transparansi yang lebih besar: kurangnya transparansi dalam operasional persewaan jangka pendek menyulitkan pihak berwenang untuk memantau dan mengatur layanan ini secara efektif
  • Tantangan regulasi: otoritas publik menghadapi tantangan dalam memastikan bahwa persewaan jangka pendek mematuhi peraturan setempat, perpajakan, dan standar keselamatan karena kurangnya informasi
  • Kekhawatiran pembangunan perkotaan: beberapa pemerintah daerah merasa kesulitan untuk mengatasi pesatnya pertumbuhan sewa jangka pendek yang dapat mengubah kawasan pemukiman dan memberikan beban tambahan pada layanan publik seperti pengumpulan sampah

Respon UE terhadap kenaikan sewa jangka pendek

Pada bulan November 2022 Komisi Eropa mengajukan proposal untuk memberikan lebih banyak transparansi di bidang persewaan jangka pendek dan mendukung otoritas publik untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan.

Parlemen dan Dewan mencapai kesepakatan pada usulan pada bulan November 2023. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  1. Pendaftaran tuan rumah: kesepakatan tersebut menetapkan proses pendaftaran online yang sederhana untuk properti sewaan jangka pendek di negara-negara UE yang mewajibkannya. Setelah menyelesaikan proses ini, tuan rumah akan menerima nomor registrasi yang memungkinkan mereka untuk menyewakan properti mereka. Hal ini akan memudahkan identifikasi tuan rumah dan verifikasi rincian mereka oleh pihak berwenang.
  2. Keamanan lebih bagi pengguna: platform online akan diminta untuk memverifikasi keakuratan detail properti dan mereka juga diharapkan melakukan pemeriksaan acak. Pihak berwenang akan dapat menghentikan pendaftaran, menghapus daftar yang tidak patuh, atau mengenakan denda pada platform jika diperlukan.
  3. Berbagi data: untuk menerima data dari platform tentang aktivitas tuan rumah, negara-negara UE akan menyiapkan satu titik masuk digital untuk membantu otoritas lokal dalam memahami aktivitas persewaan dan meningkatkan pariwisata. Namun, untuk platform mikro dan kecil dengan rata-rata hingga 4,250 listing, sistem berbagi data yang lebih sederhana akan diterapkan.

Kim van Sparrentak (Hijau/EFA, Belanda), anggota Parlemen Eropa yang bertugas mengarahkan proses legislatif melalui Parlemen, mengatakan: “Sebelumnya, platform rental tidak berbagi data, sehingga sulit untuk menegakkan peraturan kota. Undang-undang baru ini mengubah hal tersebut dan memberikan kontrol yang lebih besar kepada kota.”

Langkah berikutnya

Sebelum diberlakukan, perjanjian sementara perlu diadopsi oleh Dewan dan Parlemen. Setelah itu negara-negara UE memiliki waktu 24 bulan untuk menerapkannya.

Komite pasar internal Parlemen akan melakukan pemungutan suara mengenai perjanjian sementara pada Januari 2024.

- Iklan -

Lebih dari penulis

- ISI EKSKLUSIF -tempat_img
- Iklan -
- Iklan -
- Iklan -tempat_img
- Iklan -

Harus baca

Artikel Terbaru

- Iklan -