16.9 C
Brussels
Kamis, Mei 2, 2024
EkonomiChristine Lagarde Berpidato di Parlemen Eropa mengenai Laporan Tahunan ECB dan...

Christine Lagarde Berpidato di Parlemen Eropa tentang Laporan Tahunan ECB dan Ketahanan Kawasan Euro

PENAFIAN: Informasi dan pendapat yang direproduksi dalam artikel adalah milik mereka yang menyatakannya dan itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Publikasi di The European Times tidak secara otomatis berarti pengesahan pandangan, tetapi hak untuk mengungkapkannya.

TERJEMAHAN DISCLAIMER: Semua artikel di situs ini diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi terjemahan dilakukan melalui proses otomatis yang dikenal sebagai terjemahan saraf. Jika ragu, selalu mengacu pada artikel aslinya. Terima kasih atas pengertian.

Meja baru
Meja baruhttps://europeantimes.news
The European Times Berita bertujuan untuk meliput berita yang penting untuk meningkatkan kesadaran warga di seluruh Eropa geografis.

Dalam hal yang sangat penting pidato yang disampaikan di Parlemen Eropa Sesi Pleno di Strasbourg pada tanggal 26 Februari 2024, Christine Lagarde, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), menyampaikan terima kasih kepada Parlemen atas upaya kolaboratifnya dalam menavigasi Eropa melalui tantangan ekonomi dan ketidakpastian geopolitik. Lagarde menekankan tujuan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat ketahanan dalam menghadapi perubahan lanskap ekonomi.

Pidato tersebut berpusat pada akuntabilitas ECB dan pentingnya dialog berkelanjutan antara ECB dan Parlemen Eropa, khususnya dalam konteks Laporan Tahunan ECB. Lagarde memberikan wawasan mengenai keadaan perekonomian kawasan euro saat ini, menyoroti dampak guncangan baru-baru ini terhadap inflasi dan aktivitas ekonomi.

Poin-Poin Penting yang Dibahas dalam Pidato:

  1. Tinjauan Ekonomi: Lagarde menguraikan tantangan yang dihadapi perekonomian kawasan euro, termasuk fluktuasi tingkat inflasi dan lemahnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023. Meskipun ada kelemahan dalam perdagangan dan daya saing global, terdapat indikasi potensi perbaikan ekonomi dalam waktu dekat.
  2. Kebijakan moneter: Pidato tersebut membahas sikap kebijakan moneter ECB, menekankan pentingnya mempertahankan suku bunga kebijakan utama untuk mendukung kembalinya inflasi ke target jangka menengah sebesar dua persen. Lagarde menyoroti perlunya pendekatan yang bergantung pada data dalam menentukan tingkat pembatasan yang tepat.
  3. Ketahanan Kawasan Euro: Lagarde menggarisbawahi perlunya memperkuat ketahanan kawasan euro dalam menghadapi tingginya harga energi, ketidakstabilan geopolitik, dan tantangan struktural seperti penuaan dan digitalisasi. Beliau menekankan pentingnya kemandirian energi, investasi pada energi bersih dan teknologi ramah lingkungan, serta memperdalam Persatuan Ekonomi dan Moneter.
  4. Integrasi dan Daya Saing: Pidato tersebut menekankan pentingnya Pasar Tunggal yang lebih terintegrasi untuk meningkatkan daya saing dan ketahanan Eropa. Lagarde menekankan perlunya mengurangi hambatan peraturan, mendorong inovasi, dan menyelesaikan inisiatif seperti Serikat Pasar Modal dan serikat perbankan untuk mendukung pertumbuhan dan investasi.
  5. Kesimpulan: Lagarde mengakhiri pidatonya dengan menyerukan tindakan berani Eropa untuk memajukan integrasi dan solidaritas. Ia menyoroti pentingnya memperkuat persatuan dan ketahanan Eropa dalam menghadapi tantangan yang sedang berlangsung, menegaskan kembali komitmen ECB terhadap stabilitas harga dan dialog berkelanjutan dengan perwakilan UE.

Dalam pidato penutupnya, Lagarde menggemakan sentimen Simone Veil, menekankan pentingnya solidaritas, kemandirian, dan kerja sama dalam menghadapi tantangan-tantangan Eropa. Dia menyatakan keyakinannya terhadap peran Parlemen dalam mendorong tindakan tegas Eropa untuk meningkatkan kekuatan kawasan euro.

Pidato Lagarde menggarisbawahi komitmen ECB untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi sambil membina kolaborasi dengan lembaga-lembaga Eropa untuk mendorong stabilitas dan kemakmuran di kawasan. Konferensi ini menguraikan peta jalan untuk mengatasi tantangan-tantangan utama ekonomi dan kebijakan yang dihadapi kawasan euro, dengan menekankan pentingnya persatuan dan ketahanan dalam membentuk masa depan Eropa.

- Iklan -

Lebih dari penulis

- ISI EKSKLUSIF -tempat_img
- Iklan -
- Iklan -
- Iklan -tempat_img
- Iklan -

Harus baca

Artikel Terbaru

- Iklan -