Perubahan legislatif diperkirakan akan terjadi.
Berdasarkan undang-undang tahun 1907, perzinahan masih merupakan kejahatan di negara bagian New York, AP melaporkan. Perubahan legislatif diperkirakan akan terjadi, setelah itu teks tersebut akhirnya akan dibatalkan.
Perzinahan masih dianggap sebagai kejahatan di beberapa negara bagian AS, meskipun dakwaan di pengadilan jarang terjadi dan hukuman bahkan lebih jarang lagi.
Naskah-naskah hukum tersebut merupakan peninggalan dari masa ketika perzinahan masih menjadi satu-satunya dasar hukum perceraian.
Menurut undang-undang New York tahun 1907, definisi perzinahan adalah “seseorang yang pasangannya masih hidup mengadakan hubungan intim dengan orang lain”. Hubungan dengan laki-laki beristri atau perempuan beristri juga termasuk perzinahan. Hanya beberapa minggu setelah undang-undang tersebut disahkan pada tahun 1907, seorang pria yang sudah menikah dan seorang wanita berusia 25 tahun ditangkap. Istri pria tersebut telah mengajukan gugatan cerai, lapor New York Times.
Sejak tahun 1972, hanya selusin orang yang didakwa melakukan perzinahan dan hanya lima kasus yang menghasilkan hukuman. Kasus perzinahan terakhir di New York diajukan pada tahun 2010.
Menurut Kathryn B. Silbaugh, seorang profesor hukum di Universitas Boston, undang-undang perzinahan ditujukan kepada perempuan untuk mencegah mereka melakukan perselingkuhan dan dengan demikian mencegah pertanyaan tentang ayah sebenarnya dari anak-anak. “Mari kita begini: patriarki,” kata Silbo.
Perubahan tersebut diperkirakan akan segera dipertimbangkan oleh Senat, setelah itu akan diajukan untuk ditandatangani oleh Gubernur Negara Bagian New York.
Sebagian besar negara bagian yang masih memiliki undang-undang perzinahan menganggapnya sebagai pelanggaran ringan. Namun, Oklahoma, Wisconsin dan Michigan masih menganggap perzinahan sebagai kejahatan besar. Beberapa negara bagian, termasuk Colorado dan New Hampshire, telah mencabut undang-undang perzinahan, begitu pula New York. Pertanyaan apakah larangan perzinahan tidak bertentangan dengan Konstitusi masih terbuka, komentar Associated Press.
Foto Ilustratif oleh Mateusz Walendzik: https://www.pexels.com/photo/manhattan-skyscrapers-at-night-17133002/