Zimbabwe telah membebaskan seperlima dari semua tahanan di bawah perintah amnesti presiden yang bertujuan membebaskan ruang di penjara negara yang penuh sesak, lapor BBC.
Lembaga Penjara dan Pemasyarakatan Zimbabwe mengumumkan bahwa lebih dari 4,000 tahanan, kebanyakan laki-laki, telah dibebaskan sebagai sikap yang mulia. Pelanggar yang dihukum karena perampokan, pengkhianatan dan pelanggaran ketertiban umum tidak diampuni.
Penjara Zimbabwe penuh sesak.
Langkah itu dilakukan menjelang pemilihan Agustus. Presiden Emmerson Mnangagwa bergulat dengan sejumlah krisis seperti kenaikan biaya hidup, inflasi tinggi, dan pemadaman listrik.