Putus sekolah sama berbahayanya dengan lima minuman sehari
Para ilmuwan dari Institut Sains dan Teknologi Norwegia telah mengungkapkan manfaat pendidikan yang memperpanjang umur, tanpa memandang usia, jenis kelamin, lokasi, status sosial dan demografi. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di The Lancet Public Health.
Sebelumnya telah terbukti bahwa mereka yang mencapai tingkat pendidikan lebih tinggi akan hidup lebih lama dibandingkan orang lain, namun hingga saat ini belum diketahui sejauh mana. Para peneliti menemukan bahwa risiko kematian dini, apapun penyebabnya, menurun sebesar dua persen dengan setiap tambahan tahun pendidikan. Mereka yang menyelesaikan enam tahun sekolah dasar memiliki rata-rata risiko 13 persen lebih rendah. Setelah lulus SMA, risikonya menurun hampir 25 persen, dan pendidikan 18 tahun menurunkan risikonya sebesar 34 persen.
Dibandingkan dengan dampak kebiasaan tidak sehat, putus sekolah hampir sama berbahayanya dengan meminum lima minuman beralkohol atau lebih sehari atau merokok sepuluh batang sehari selama 10 tahun.
Meskipun manfaat pendidikan paling besar bagi generasi muda, masyarakat berusia di atas 50 dan bahkan 70 tahun masih mendapatkan manfaat dari dampak perlindungan pendidikan. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam dampak pendidikan antar negara pada tahap pembangunan ekonomi yang berbeda.