11.3 C
Brussels
Jumat, April 26, 2024
Sains & TeknologiArkeologiYakhchāl: Pembuat Es Kuno di Gurun

Yakhchāl: Pembuat Es Kuno di Gurun

PENAFIAN: Informasi dan pendapat yang direproduksi dalam artikel adalah milik mereka yang menyatakannya dan itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Publikasi di The European Times tidak secara otomatis berarti pengesahan pandangan, tetapi hak untuk mengungkapkannya.

TERJEMAHAN DISCLAIMER: Semua artikel di situs ini diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi terjemahan dilakukan melalui proses otomatis yang dikenal sebagai terjemahan saraf. Jika ragu, selalu mengacu pada artikel aslinya. Terima kasih atas pengertian.

Gaston de Persigny
Gaston de Persigny
Gaston de Persigny - Reporter di The European Times Berita

Bangunan-bangunan ini, tersebar di seluruh Iran, berfungsi sebagai lemari es primitif

Di hamparan gurun Persia yang tak berair, ditemukan teknologi kuno yang menakjubkan dan cerdik, yang dikenal sebagai yakhchāl, yang berarti “lubang es” dalam bahasa Persia. Yakhchāl (Persia: کلکر; yakh berarti “es” dan chāl berarti “lubang”) adalah jenis pendingin evaporatif kuno. Pada 400 SM, para insinyur Persia telah menguasai teknik penggunaan yakhchāl untuk membuat es di musim dingin dan menyimpannya di musim panas di gurun.

Ini mengungkapkan pendekatan canggih nenek moyang kita terhadap produksi es dan berasal dari tahun 400 SM. Bangunan-bangunan ini, tersebar di seluruh Iran, berfungsi sebagai lemari es primitif, menggunakan sistem pendingin yang dirancang untuk menyimpan es sepanjang tahun. Kapal pesiar tersebut memiliki bentuk kubah khas yang menampung tempat penyimpanan bawah tanah yang besar. Dibangun dari bahan tebal dan tahan panas, kapal pesiar ini menggunakan sistem pendingin evaporatif di atas kepala.

Bekerja selaras dengan iklim alami, udara dingin masuk melalui saluran masuk di bagian bawah, sedangkan desain berbentuk kerucut membantu mengeluarkan sisa panas melalui bukaan di bagian atas. Proses produksi es dimulai dengan danau dangkal yang terisi setiap malam oleh saluran air tawar. Terlindung dari sinar matahari dengan dinding peneduh, danau ini membeku pada malam musim dingin.

Es yang terkumpul kemudian dipindahkan ke yahchal yang terbuat dari bahan lokal seperti adobe, tanah liat, putih telur, bulu kambing, air jeruk lemon, dan mortar tahan air. Struktur luar biasa ini memainkan peran penting dalam mengawetkan makanan, minuman, dan mungkin mendinginkan bangunan selama bulan-bulan musim panas. Saat ini, 129 yakhchal tetap menjadi pengingat sejarah kecerdikan Persia kuno.

- Iklan -

Lebih dari penulis

- ISI EKSKLUSIF -tempat_img
- Iklan -
- Iklan -
- Iklan -tempat_img
- Iklan -

Harus baca

Artikel Terbaru

- Iklan -